Tiada raga hanya suara,
Tiada rupa yang bisa kuraba,
Tiada hangat datang menjelma.
Cintaku dibatas suara,
Kapan kan datang kembali?,
Seperti mentari hilir mudik di langit,
Mengunjungi sang hari demi hari.
Cintaku dibatas suara,
Ingin kumemeluk raganya,
Tak sampai tangan meraba,
Hanya hati saling berdua.
Cintaku dibatas suara,
Tak mengapa asalkan cinta,
Hingga masa kan kita berdua,
Saat asa menjadi nyata.
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih jika anda sudi meninggalkan komentar anda.....